Posted by Rafly Rindengan on May 23, 2012 |
Natalia Juarez (tengah) bersama beberapa orang wanita tampil topless untuk meraih sokongan dalam pemilihan kongres di Mexico
Ada bermacam-macam cara yang digunakan orang untuk meraih sokongan suara dalam suatu pemilihan. Namun apa yang dilakukan Natalia Juarez, yang mencalonkan dirinya sebagai salah seorang kandidat kongres Mexico, benar-benar diluar akal sihat.
Pasalnya, Juarez telah berpose topless di billboard raksasa yang terletak di lokasi ramai di Guadalajara, kota terbesar kedua di Mexico dan sangat konservatif dalam kampanye-nya.
Profesor filsafat dari Universiti Guadalajara yang mencalonkan diri sebagai anggota Parti Revolusi Demokratik, tampil telanjang dada dalam iklan tersebut, dan hanya menutupi payudara dengan tangan kanannya serta mengangkat tinju kirinya.
Juarez bergabung dengan enam rakan partinya, yang semuanya telanjang dada dengan slogan: ‘Beranikah anda bergabung dengan projek pembangunan bangsa yang baru dan tak berpihak”
Wanita berusia 34 tahun tersebut mengatakan bahawa poster kontroversial seharusnya ‘membuat dampak dan tidak luput dari perhatian’, menurut kantor berita berbahasa Sepanyol, EFE.
“Ini usaha untuk menjalankan kampanye yang berbeda dan ceria, tetapi juga sebagai undangan bagi orang untuk mengungkapkan diri mereka sebenarnya dan berkomitmen,” katanya kepada EFE.
Foto topless itu juga akan digunakan pada selebaran tim kampanye yang akan diberikan pada calon pemilih.
Namun, Billboard seksi tersebut telah menuai kecaman keras dan diklaim tidak memiliki substansi.
Tapi hal tersebut tidak menciutkan niat Juarez, yang akan segera meluncurkan billboard baru yang mengekspos kaki telanjang dari empat orang perempuan, yang nantinya ditutupi oleh pita kuning.
Diketahui, pemilihan kongres dan Presiden Meksiko akan diselenggarakan pada 1 Juli mendatang.
Dan salah satu kebijakan Juarez adalah melegalkan obat-obatan terlarang dan menarik pajak atas penjualannya, dalam upaya menghentikan kekerasan brutal kartel Meksiko, menurut Daily News New York.berita manado
0 komentar:
Posting Komentar